Senin, 21 Mei 2018

MENGENAL PROFESI PERAWAT MEDIKAL BEDAH

Disini saya akan memaparkan tentang Profesi Perawat Medikal Bedah. Langsung saja akan saya paparkan di bawah ini.

PROFESI PERAWAT MEDIKAL BEDAH

Tak hanya terdiri dari satu cabang, dunia keperawatan memiliki ragam lainnya. Hal ini mengingat pelayanan keperawatan sendiri merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit. Bagaimanapun, pelayanan keperawatan yang diberikan ini dituntut harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang profesional. Karena itu, terdapat satu cabang keperawatan yang khusus memenuhi, yakni: keperawatan medikal bedah sebagai salah satu wadah Profesi Perawat Medikal Bedah. 
Secara umum, keperawatan medikal bedah bisa diartikan sebagai pelayanan profesional, berdasarkan ilmu dan teknik keperawatan medikal bedah, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif. Dari segi praktik, salah satu bagian keilmuan dari profesi keperawatan, keperawatan medikal bedah berfokus pada pembelajaran dan pengembangan cara, dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia, terutama usia dewasa baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
Karenanya, pelayanan ini sendiri ditujukan bagi orang dewasa dengan atau yang cenderung mengalami gangguan fisiologi dengan atau tanpa gangguan struktur akibat trauma. Dengan kata lain, pelayanan keperawatan ini diberikan dengan alasan, kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis.
Adapun pengertian keperawatan medikal bedah mengandung empat hal, yakni:
           Pelayanan Profesional
Ketika ingin memberikan pelayanan keperawatan terhadap pasien, seorang perawat selalu memandang pasien secara menyeluruh yakni berdasarkan aspek bio, psiko, sosial, kultural, dan spiritual. Tak hanya itu, dalam setiap tindakan, perawat juga dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional tentunya sesuai dengan standarisasi. Adapun syarat utama dari pelayanan ini, haruslah diberikan oleh seorang perawat berkompetensi, dan telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan pada jenjang yang lebih tinggi.
 Berdasarkan Ilmu Pengetahuan
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang perawat haruslah sudah melalui jenjang pendidikan formal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan para perawat untuk terus belajar. Hal ini karena sifat ilmu pengetahuan yang dinamis terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga seorang perawat diwajibkan untuk terus memperbarui pelayanannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru.
Menggunakan Scientific Method
Tahapan-tahapan dalam proses keperawatan haruslah dilakukan berdasarkan pendekatan ilmiah, tentunya dengan menggunakan standarisasi asuhan keperawatan yang ada, seperti NANDA NIC NOC, dan lain sebagainya.
Berlandaskan Etika Keperawatan
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang perawat dituntut untuk bisa menerapkan asas etika keperawatan yang ada. Adapun asas-asas tersebut meliputi asas autonomy (menghargai hak maupun kebebasan pasien), beneficience (menguntungkan bagi pasien), veracity (kejujuran), serta justice (keadilan).

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DI INDONESIA

Tak bisa diingkari, dalam perkembangannya, cabang ini sangat berkembang di Indonesia, baik dalam bentuk praktik, maupun keilmuan—yang pada akhirnya mengarah pada tingkat spesialisasi. Spesialisasi di sini dipahami sebagai perawat ahli—yang melakukan penelitian khusus; bekerja di pendidikan; bahkan terkadang melakukan tindak manajemen. Melalui spesialisasi—perawat akan cenderung mengkhususkan dirinya dalam satu bidang tertentu, seperti perawat spesialis klinik onkologi, dan lain sebagainya. Nantinya, seorang perawat spesialis bertugas untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan, yang tentunya tidak bisa dilakukan oleh perata setingkat D3, seperti melakukan tindak manajemen, dan lain sebagainya.
Meski harus terlebih dulu menempuh jalur pendidikan tinggi keperawatan, jumlah perawat medikal bedah di Indonesia tak bisa diingkari, semakin banyak. Tak tanggung-tanggung, kini jumlahnya bahkan hampir sebanyak 80% dari total perawat di Indonesia. Adapun mereka tersebar di berbagai area, baik klinis (rumah sakit), maupun sebagai pendidik (di lembaga pendidikan).

Itu saja penjelasan tentang mengenai Profesi Perawat Medikal Bedah. Mohon maaf jika dalam penjelasannya masih ada yang kurang. Semoga penjelasan ini bisa membuat Anda mengerti tentang Profesi Perawat Medikal Bedah. Sekian dan Terimakasih.

 


 


Kamis, 17 Mei 2018

MAKNA MELAHIRKAN DI RUMAH BAGI SEORANG PEREMPUAN

Di sini saya akan memaparkan tentang Makna Melahirkan Di Rumah Bagi Seorang Perempuan. Lansung saja ⇓⇓



Peristiwa persalinan adalah peristiwa normal dalam kehidupan suatu keluarga, sehingga melahirkan di rumah dengan ditolong tenaga kesehatan merupakan pilihan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Studi kualitatif fenomenologi untuk menggali makna melahirkan di rumah bagi perempuan yang melahirkan ditolong tenaga kesehatan belum banyak dilakukan. 
Sejarah tempat persalinan  dari abad ke abad telah mengalami pergeseran. Sebelum abad ke 20 persalinan sering dilakukan di rumah (Calcette, Dos Santos, Collaco, Granemann & Dario, 2011). Pada permulaan abad ke 20 terjadi perpindahan tempat persalinan dari rumah ke rumah sakit. Asuhan maternitas ilmiah di rumah sakit sejak saat itu semakin terkenal, terutama di Amerika. (Gorrie, McKinney & Murray, 1998; Zwelling & Phillips, 2001).
Meningkatnya penggunaan teknologi pada pelayanan perinatal, menyebabkan klien tidak diperlakukan sebagai subyek. Hal ini disadari betul oleh perawat, sehingga timbul gerakan persalinan natural yang menghendaki persalinan berfokus pada keluarga (family centered) sebagai pengganti model medis. Perhatian terhadap penggunaan teknologi di rumah sakit yang berlebihan, kurangnya keterlibatan keluarga dan kurangnya kontrol personal membuat klien mencari pertolongan persalinan di rumah sebagai pilihan (Phillips, 1999; Zwelling & Phillips, 2001).
Istilah “Persalinan Natural” mengacu pada berbagai metode, termasuk pada pendekatan Lamaze, Bradley, dan home-birth atau persalinan di rumah, yang menitik beratkan pada acara alami atau kurang mengandalkan teknologi medis (Cosans, 2004).
Persalinan di rumah dipilih karena berbagai alasan. Jouhki (2012) menemukan alasan utama perempuan memilih persalinan di rumah, yaitu pengalaman persalinan yang lalu, pertimbangan persalinan merupakan proses alami, otonomi meningkat, lingkungan rumah, institusi, keinginan untuk memilih penolong persalinan, ketidakpercayaan pada kemapanan medis, dan kesempatan anak yang lain atau saudara kandung bayinya untuk menyaksikan persalinan. Menurut partisipan dalam penelitian kualitatif ini yang paling penting adalah otonomi, sesuatu yang tidak dapat diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pada umumnya.

MAKNA MELAHIRKAN DI RUMAH BAGI SEORANG PEREMPUAN
·         Melahirkan merupakan Suatu Kodrat bagi Seorang Ibu
Melahirkan dianggap sebagai kesempurnaan peran perempuan, seperti ungkapan partisipan (klien) berikut : “.. melahirkan memang sudah kodrat perempuan ya.. jadi ya harus dijalani..” . Makna melahirkan sebagai kodrat perempuan lebih jauh dijelaskan oleh partisipan yaitu harus merasakan sakit pada saat melahirkan dan menjalani perjuangan hidup yang membawa ibu pada kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka menganggap bahwa melahirkan identik dengan rasa sakit atau perjuangan hidup dan mati. Penderitaan menghadapi nyeri persalinan harus disikapi dengan sikap menerima : “Walaupun sakit karena ingin punya anak ya harus diterima saja.. sakit ataupun tidak saya terima saja. Itu sudah kodrat perempuan..” .
·         Kebahagiaan bagi Seorang Perempuan yang Melahirkan di Rumah
Walaupun persalinan dianggap identik dengan nyeri tetapi semua partisipan mengungkapkan tentang pengalaman kebahagiaan pada saat melahirkan di rumah. Melahirkan di rumah justru tidak perlu banyak persiapan dan kerepotan yang ditimbulkan makin menambah kebahagiaan : “Ya seneng, Alhamdulillah sudah melahirkan, padahal saya hanya orang seperti ini, persiapan melahirkan juga tidak banyak bu..”. Melahirkan di rumah juga memberikan keistimewaan karena lingkungan yang tidak asing dan bisa didampingi oleh orang terdekat, bukan hanya suami.
·         Makna Pembelajaran bagi Keluarga Ketika Ibu Melahirkan di Rumah
Untuk menjalani proses persalinan di rumah, tidak hanya ibu tetapi seluruh anggota keluarga harus disiapkan, baik secara fisik maupun psikologis. Menurut pengalaman partisipan, melahirkan di rumah merupakan suatu tahapan pembelajaran kepada keluarga untuk mengetahui atau memahami bahwa persalinan itu merupakan suatu peristiwa alamiah yang harus dilewati oleh seorang ibu.
Makna melahirkan dirasakan oleh partisipan yang melahirkan di rumah sebagai kodrat seorang perempuan seperti halnya menstruasi, hamil, dan menyusui karena semuanya itu merupakan keadaan manusia yang tidak dapat diubah atau pun ditolak. Persalinan mengandung makna perjuangan menghadapi rasa sakit yang dipercaya oleh perempuan sebagai keharusan.
Kebahagiaan bagi Seorang Perempuan yang Melahirkan di Rumah, kebahagiaan di sini dapat dikatakan sebagai kepuasan terhadap persalinan dan pengalaman persalinan yang positif. Menurut Janssen, Henderson, dan Vedam (2009) persalinan yang positif itu, perempuan merasakan pengalaman tentang kepercayaannya terhadap keterampilan dan pengetahuan bidan yang menolongnya, dukungan emosi, dan pemberdayaan yang mereka peroleh melalui hubungannya dengan bidan, persepsi rileksasi terhadap suasana rumahnya sendiri yang tidak asing, mereka terinformasi, dan terlibat dalam perencanaan perawatannya, dan lamanya waktu yang dihabiskan oleh bidan penolongnya bersama mereka dan keluarganya.
Makna pembelajaran bagi keluarga khususnya anak-anak untuk mengetahui atau memahami bahwa persalinan itu merupakan suatu hal alamiah yang dialami oleh seorang ibu. Beberapa keuntungan persalinan di rumah adalah ibu tetap berada pada lingkungan keluarganya sehingga hal tersebut meningkatkan tumbuh kembang seluruh anggota keluarga, sibling atau anak-anak yang lain tidak perlu terpisah dengan ibunya sehingga mendukung penerimaan mereka terhadap anggota keluarga yang baru lahir. Selain itu juga persalinan di rumah memberikan pelajaran bagi suami. Jouhki, Suominen, dan Astedt-Kurki (2015) mengungkapkan pendapat para suami yang mendampingi istrinya dalam persalinan di rumah. Pengalaman para suami meliputi berbagai tanggung jawab, mendukung istri, dan berpatisipasi dalam proses persalinan.

Itu saja penjelasan tentang Makna Melahirkan Di Rumah bagi Seorang Perempuan. Mohon maaf jika masih ada yang kurang dalam penjelasannya. Sekian dan Terimakasih

Senin, 14 Mei 2018

Mengapa harus home care?

Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo, saya Rafiqa Agustina. Saat ini saya sedang berkuliah di Akademi Keperawatan Pemkab Kotim. Di sini saya akan memaparkan tentang kita sebagai perawat, mengapa harus melakukan home care? Langsung saja saya jelaskan tentang Home Care.



Mengapa harus Home Care?

Pelayanan kesehatan dirumah atau Home Care adalah pelayanan keperawatan yang diberikan pasien dirumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan keterampilan teknikal yang berasal dari spesialisasi kesehatan tertentu, yang berfokus pada asuhan keperawatan individu yang melibatkan keluarga, dengan tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental atau emosi pasien.

Mengapa Home Care dibutuhkan?
Bagi klien dan keluarga :
  1. Layanan home care dapat membantu biaya rawat inap yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga.
  2. Mempererat ikatan keluarga, karena bisa selalu berdekatan pada saat anggota keluarga ada yang sakit.
  3. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri.
  4. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat orang sakit yang biasanya dilakukan oleh ibu terhambat. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran perawat untuk menggantikan.
Bagi perawat :
  1. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang tetap sama.
  2. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
Apa tujuan layanan Home Care?
Tujuan umum : Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
Tujuan Khusus :
  • Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri.
  • Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan dirumah.
Prinsip Home Care
  • Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat atau tim.
  • Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.
  • Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komprehensif.
  • Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetapkan diagnosa keperawatan.
  • Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan.
  • Memberi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif.
  • Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan.

Keuntungan Menggunakan Layanan Perawat Home Care
Layanan Perawat Home Care adalah merupakan salah satu layanan jasa perawat mandiri di Indonesia. Saat ini perawat sudah bisa melakukan tindakan kepada pasien yang membutuhkan. Layanan ini bisa di lakukan di rumah atau saat masih di rumah sakit. Namun layanan jasa perawat untuk home care biasanya sering di lakukan di rumah dan hanya fokus kepada pasien. Dan inilah salah satu kelebihan dari pelayanan perawat home care lebih fokus dalam hal perawatan.

Ada beberapa keuntungan atau hal positif jika anda menggunakan layanan jasa perawat untuk merawat keluarga anda yang sedang sakit. Hal positif yang bisa anda dapatkan saat anda menggunakan layanan perawat home care adalah :

Fleksibel dalam waktu
Jika sebelumnya anda harus bangun pagi sebelum anda bekerja untuk memberikan kepada pasien yang merupakan salah satu anggota keluarga. Dengan adanya layanan Perawat Home Care anda tidak perlu terburu – buru untuk mengejar waktu anda. Karena pada dasarnya proses perawatan pasien sudah tertangani oleh perawat yang anda sewa jasanya. Memang terkesan lebih mudah untuk anda yang memang memiliki banyak kesibukan sehingga tidak mampu untuk memberikan perawatan kepada keluarga anda yang memang sedang sakit dan membutuhkan perawatan.
Proses perawatan lebih terkontrol
Jika selama ini anda melakukan perawatan kepada keluarga anda dengan cara yang anda ketahui dan menurut informasi yang anda dapatkan misalkan anda mendapatkan informasi perawatan dari sosial media, browsing di internet atau mendapatkan informasi dari teman yang memang tingkat kebenarannya masih belum 100% valid. Dengan menggunakan layanan Perawat Home Care anda sudah pasti mendapatkan informasi dari perawat yang kompeten di bidangnya sesuai dengan kebutuhan anda.
Biaya perawatan lebih murah
Jangan bandingkan dengan biaya perawatan yang anda gunakan saat anda memberikan perawatan sendiri, namun bandingkan jika anda mendapatkan perawatan dari rumah sakit atau klinik. Tentunya biaya yang harus anda keluarkan akan lebih besar. Layanan jasa perawat mandiri Home Care ini, biasanya kita hanya membayar free perawat nya saja, tanpa ada embel – embel biaya tambahan lainnya.


Itu saja penjelasan tentang mengenai Home care. Mohon maaf jika dalam penjelasannya masih ada yang kurang. Karena saya juga masih dalam proses pembelajaran. Semoga penjelasan ini bisa membuat Anda mengerti tentang pentingnya kasih sayang terhadap sesama anggota keluarga melalui layanan jasa home care. Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

KHASIAT DAN EFEK MENGKONSUMSI CAMEL URINE

  Beberapa kitab  syarah  hadis menjelaskan perihal kencing unta yang cukup pelik perdebatannya. Mulanya: apakah kencing unta itu suci? ...